1. Apa sajakah pedoman yang digunakan
oleh guru PKN di MTS 1
Surakarta dalam pembuatan evaluasi pembelajaran PKN?
Jawaban guru :
Dalam membuat evaluasi pembelajaran PKN guru di MTS 1 berpedoman pada silabus, RPP dan indikator
Analisis : penerapan pedoman yang
diterapkan dalam membuat evaluasi pembelajaran PKN di MTS 1 surakarta ini
memang sudah cukup tepat, karena guru harus berpedoman pada kurikulum, silabus,
RPP dan indicator yang telah ditentukan dalam menjalankan pembelajaran di
kelas.
2. Apa sajakah bentuk tes yang
diberikan oleh guru PKN di MTS 1 Surakarta dalam proses pembelajaran PKN?
Jawaban guru : Dalam tes normatif digunakan tes
essay dengan pertimbangan agar siswa belajar dengan sungguh-sungguh karena
dalam tes essay apabila siswa tidak belajar sungguh-sungguh mereka kesulitan
didalam mengerjakan, lain dengan tes obyektif siswa dapat berspekulasi dalam
menulis jawaban.
Analisis : dalam bentuk tes yang
diberikan pada siswa itu ada banyak pilihan, diantarax ada soal essay, pilihan
ganda, dan studi kasus yang dilakukan oleh siswa. Tetapi untuk evaluasi PKN di
MTS 1 Surakarta ini, guru lebih menggunakan essay dengan alasan agar siswa
dapat lebih memahami materi yang telah diajarkan. Sedang menurut saya, pertanyaan
mengacu pada bentuk tes, sehingga seharusnya lebih tepat bila guru menjawab
dengan bentuk – bentuk tes yang digunakan dalam melakukan penilaian. Dasar pertimbangan penggunaan setiap jenis
tes tersebut disesuaikan dengan aspek – aspek yang hendak diukur.
3. Aspek apa saja yang dinilai guru PKN dalam proses
penilaian?
Jawaban guru :
a. Aspek kognitif untuk
menilai kemampuan siswa didalam mengingat dan menghafal
b. Aspek afektif untuk menilai sikap
atau perilaku siswa
c. Aspek psikomotorik untuk menilai
aplikasi atau penerapan dari materi yang diajarkan
Analisis : Dasar yang digunakan adalah
indikator yang ada dalam RPP dan silabus, misal menjelaskan untuk kognitif dan
lain sebagainya juga sudah benar
4. Bagaimana
pemberian skor terhadap penilaian obyektif? Sedangkan pada tes uraian apakah ada pembobotan?
Jawaban guru: Pemberian skor terhadap penilaian
obyektif diberikan pada waktu tes sumatif, tiap satu nomor yang benar diberi
skor 1,75. Pada tes uraian ada pembobotan dengan pertimbangan karena
antara soal satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan tingkat kesulitan.
Analisis : pembobotan yang dilakukan
oleh guru di MTS 1 Surakarta belum cukup benar. Karena Pemberian skor terhadap penilaian
obyektif diberikan pada waktu tes sumatif, tiap satu nomor yang benar diberi
skor 1,75. Seharusnya pada pemberian
skor tes obyektif bila BENAR = 1 dan bila SALAH = 0.
5. Berapakah
capaian KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) di MTS 1 Surakarta? Apakah ada
pembelajaran remidi bagi siswa yang belum mencapai KKM?
Jawaban guru : KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) di
MTS untuk mata pelajaran PKn 70
untuk siswa regular, sedangkan untuk siswa non regular 72.
KKM ditentukan oleh MGMP, bagi siswa
yang belum memenuhi KKM dilaksanakan remidi. Remidi terkadang dilaksanakan
dengan pemberian tugas berupa soal-soal tes yang diujikan sebelumnya.
Analisis : Dalam pencapaian KKM yang
telah dilakukan oleh guru MTS 1 surakarta sudah benar,
bila siswa belum mencapai KKM harus diadakan remidi. Remidi dapat dilakukan
dengan pengadaan pengujian kembali dan pemberian tugas. Kriteria ideal ketuntasan adalah 75 KKM itu
ditentukan oleh MGMP, namun penerapannya di sekolah tergantung pada guru mapel
PKn sekolah tersebut menetapkannya.
6. Bagaimana guru
melaksanakan penilaian pendidikan karakter pada mata pelajaran PKn di SMP?
(mohon diberikan contoh alat evaluasinya)
Jawaban guru :
Dalam melaksanakan penilaian
pendidikan karakter guru
mengadakan pengamatan dan tes skala sikap.
Lembar pengamatan
Nama siswa :
No.
|
Indikator
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1.
|
Kedisiplinan
|
|||||
2.
|
Ketertiban
|
|||||
3.
|
Ketaatan dalam beribadah
|
|||||
Dsb.
|
Lembar skala sikap
Indikator
|
Ya
|
Tidak
|
1. saya rajin mengikuti
sholat dhuhur berjamaah di sekolah
2. saya rajin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
mengaji di sekolah
3.
dsb
|
Analisis : Menurut saya sama dengan jawaban
Guru PKn MTs N 1 Surakarta yaitu dengan skala sikap dan pengamatan.
7. Berdasarkan
penilaian yng dibuat guru, bagaimana hasil belajar siswa?
Jawaban guru :
Mengenal hasil belajar siswa yang
sudah mencapai KKM dan ada yang belum sesuai KKM. Bagi yang belum sesuai KKM
dilakukan remidi, yaitu lewat penugasan dengan mengerjakan soal-soal kembali.
Soal yang digunakan dalam remidi menggunakan soal yang sama, soal berbentuk
uraian, dengan pertimbangan agar anak rajin belajar. Hal ini diharapkan agar siswa yang mengikuti remidi
mendapatkan nilai di atas KKM, tetapi prosentasinya kecil
Analisis : Menurut saya jawaban guru
tersebut sudah sesuai Bagi yang belum sesuai KKM dilakukan remidi , yaitu lewat
penugasan dengan mengerjakan soal - soal kembali.
8. Bagaimanakah
pertimbangan guru dalam menentukan jumlah soal dan alokasi waktu?
Jawaban guru :
Pertimbangan guru dalam menentukan
jumlah soal dan alokasi waktu adalah dengan melihat kompetensi dasar yang akan
diujikan.
Analisis : menurut saya jenis dan jumlah soal menentukan
alokasi waktu pada pelaksanaan penilain.
9. Apakah Guru Pkn menyusun soal PKN
berdasarkan kisi-kisi?
Jawaban guru:
Untuk ujian semester atau mid-semester, guru menyusun kisi-kisi namun untuk
ulangan harian kadang-kadang diberi kisi-kisi tetapi lebih seringnya tidak ada
kisi-kisi karena situasi atau keterbatasan waktu. Dalam ulangan harian guru sering
membuat soal dengan mengambil dari LKS.
Analisis :
Dalam Evaluasi pembelajaran PKN, kebijakan pemberian kisi – kisi soal itu
ditentukan oleh guru pengajar. Menurut saya guru dalam membuat kisi-kisi itu
berdasarkan materi yang telah diajarkan pada siswa.
0 komentar:
Posting Komentar