Pages

Rabu, 21 Maret 2012

Analisis Evaluasi Pembelajaran di MTS 1 Surakarta

1.   Apa sajakah pedoman yang digunakan oleh guru PKN di MTS 1 Surakarta dalam pembuatan evaluasi pembelajaran PKN?
Jawaban guru : Dalam membuat evaluasi pembelajaran PKN guru di MTS 1 berpedoman pada silabus, RPP dan indikator

Analisis : penerapan pedoman yang diterapkan dalam membuat evaluasi pembelajaran PKN di MTS 1 surakarta ini memang sudah cukup tepat, karena guru harus berpedoman pada kurikulum, silabus, RPP dan indicator yang telah ditentukan dalam menjalankan pembelajaran di kelas.
2.      Apa sajakah bentuk tes yang diberikan oleh guru PKN di MTS 1 Surakarta dalam proses pembelajaran PKN?
Jawaban guru : Dalam tes normatif digunakan tes essay dengan pertimbangan agar siswa belajar dengan sungguh-sungguh karena dalam tes essay apabila siswa tidak belajar sungguh-sungguh mereka kesulitan didalam mengerjakan, lain dengan tes obyektif siswa dapat berspekulasi dalam menulis jawaban.

Analisis : dalam bentuk tes yang diberikan pada siswa itu ada banyak pilihan, diantarax ada soal essay, pilihan ganda, dan studi kasus yang dilakukan oleh siswa. Tetapi untuk evaluasi PKN di MTS 1 Surakarta ini, guru lebih menggunakan essay dengan alasan agar siswa dapat lebih memahami materi yang telah diajarkan. Sedang menurut saya, pertanyaan mengacu pada bentuk tes, sehingga seharusnya lebih tepat bila guru menjawab dengan bentuk – bentuk tes yang digunakan dalam melakukan penilaian.  Dasar pertimbangan penggunaan setiap jenis tes tersebut disesuaikan dengan aspek – aspek yang hendak diukur.

3.      Aspek apa saja yang dinilai guru PKN dalam proses penilaian?
Jawaban guru :
a.  Aspek kognitif untuk menilai kemampuan siswa didalam mengingat dan menghafal
b. Aspek afektif untuk menilai sikap atau perilaku siswa
c. Aspek psikomotorik untuk menilai aplikasi atau penerapan dari materi yang diajarkan

Analisis : Dasar yang digunakan adalah indikator yang ada dalam RPP dan silabus, misal menjelaskan untuk kognitif dan lain sebagainya juga sudah benar

4.      Bagaimana pemberian skor terhadap penilaian obyektif? Sedangkan pada tes uraian apakah ada pembobotan?
Jawaban guru: Pemberian skor terhadap penilaian obyektif diberikan pada waktu tes sumatif, tiap satu nomor yang benar diberi skor 1,75. Pada tes uraian ada pembobotan  dengan pertimbangan karena antara soal satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan tingkat kesulitan.

Analisis : pembobotan yang dilakukan oleh guru di MTS 1 Surakarta belum cukup benar. Karena Pemberian skor terhadap penilaian obyektif diberikan pada waktu tes sumatif, tiap satu nomor yang benar diberi skor 1,75.  Seharusnya pada pemberian skor tes obyektif bila BENAR = 1 dan bila SALAH = 0.

5.      Berapakah capaian KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) di MTS 1 Surakarta? Apakah ada pembelajaran remidi bagi siswa yang belum mencapai KKM?
Jawaban guru : KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) di MTS untuk mata pelajaran  PKn  70 untuk siswa regular, sedangkan untuk siswa non regular 72.
KKM ditentukan oleh MGMP, bagi siswa yang belum memenuhi KKM dilaksanakan remidi. Remidi terkadang dilaksanakan dengan pemberian tugas berupa soal-soal tes yang diujikan sebelumnya.

Analisis : Dalam pencapaian KKM yang telah dilakukan oleh guru MTS 1 surakarta sudah  benar, bila siswa belum mencapai KKM harus diadakan remidi. Remidi dapat dilakukan dengan pengadaan pengujian kembali dan pemberian tugas.  Kriteria ideal ketuntasan adalah 75 KKM itu ditentukan oleh MGMP, namun penerapannya di sekolah tergantung pada guru mapel PKn sekolah tersebut menetapkannya.

6.      Bagaimana guru melaksanakan penilaian pendidikan karakter pada mata pelajaran PKn di SMP? (mohon diberikan contoh alat evaluasinya)
Jawaban guru : Dalam melaksanakan penilaian pendidikan karakter guru mengadakan pengamatan dan tes skala sikap.
Lembar pengamatan
Nama siswa :
No.
Indikator
1
2
3
4
5
1.
Kedisiplinan





2.
Ketertiban





3.
Ketaatan dalam beribadah






Dsb.






Lembar skala sikap
Indikator
Ya
Tidak
1.  saya rajin mengikuti sholat dhuhur berjamaah di sekolah
2. saya rajin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler mengaji di sekolah
3. dsb                                                                    




Analisis : Menurut saya sama dengan jawaban Guru PKn MTs N 1 Surakarta yaitu dengan skala sikap dan pengamatan.

7.      Berdasarkan penilaian yng dibuat guru, bagaimana hasil belajar siswa?
Jawaban guru : Mengenal hasil belajar siswa yang sudah mencapai KKM dan ada yang belum sesuai KKM. Bagi yang belum sesuai KKM dilakukan remidi, yaitu lewat penugasan dengan mengerjakan soal-soal kembali. Soal yang digunakan dalam remidi menggunakan soal yang sama, soal berbentuk uraian, dengan pertimbangan agar anak rajin belajar. Hal ini diharapkan agar siswa yang mengikuti remidi mendapatkan nilai di atas KKM, tetapi prosentasinya kecil

Analisis : Menurut saya jawaban guru tersebut sudah sesuai Bagi yang belum sesuai KKM dilakukan remidi , yaitu lewat penugasan dengan mengerjakan soal - soal kembali.

8.      Bagaimanakah pertimbangan guru dalam menentukan jumlah soal dan alokasi waktu?
Jawaban guru : Pertimbangan guru dalam menentukan jumlah soal dan alokasi waktu adalah dengan melihat kompetensi dasar yang akan diujikan.

Analisis : menurut saya jenis dan jumlah soal menentukan alokasi waktu pada pelaksanaan penilain.

9.      Apakah Guru Pkn menyusun soal PKN berdasarkan kisi-kisi?

Jawaban guru: Untuk ujian semester atau mid-semester, guru menyusun kisi-kisi namun untuk ulangan harian kadang-kadang diberi kisi-kisi tetapi lebih seringnya tidak ada kisi-kisi karena situasi atau keterbatasan waktu. Dalam ulangan harian guru sering membuat soal dengan mengambil dari LKS.

Analisis : Dalam Evaluasi pembelajaran PKN, kebijakan pemberian kisi – kisi soal itu ditentukan oleh guru pengajar. Menurut saya guru dalam membuat kisi-kisi itu berdasarkan materi yang telah diajarkan pada siswa.

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll